Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/REUTERS/Piroschka van de Wouw

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan memperketat regulasi tentang hubungan seksual sedarah atau inses.
 
Pernyataan itu ia lontarkan melalui akun Twitternya pada Sabtu (23/1/2021), setelah penerbitan buku yang menuduh seorang komentator politik menyalahgunakan anak tirinya, memicu kemarahan masyarakat Prancis.

1. Macron berjanji untuk membenahi aturan soal inses

ANTARA FOTO/REUTERS/Philippe Wojazer

Macron menjelaskan, otoritas Prancis telah memiliki seperangkat aturan yang melindungi anak-anak dari kekerasan seksual. Salah satunya adalah meningkatkan undang-undang pembatasan inses menjadi usia 30 tahun.
 
Namun, dia mengakui bila masih banyak regulasi yang harus dibenahi. Melalui utas dalam laman Twitter-nya, Macron telah meminta Kementerian Kehakiman untuk memimpin konsultasi yang bertujuan membuat proposal legislatif dengan cepat. Salah satu yang ia upayakan adalah memperketat kontrol pada orang-orang yang bekerja di lingkungan anak-anak.
 
"Kami akan mengejar para penyerang (pelaku kekerasan seksual)," kata Macron dilansir dari The Guardian, Minggu (24/1/2021).  

2. Memperkenalkan sesi inses di sekolah

Editorial Team

Tonton lebih seru di