Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui sambungan telepon pada 11 November 2020. (Facebook.com/Emmanuel Macron)

Jakarta, IDN Times – Presiden Prancis Emmanuel Macron menuding Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbohong soal kesepakatan kapal selam dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Dalam kesepakatan tersebut, Prancis dirugikan karena Australia membatalkan pemesanan kapal selam.

Tuduhan itu dilontarkan Macron pada Minggu (31/10/2021), ketika keduanya menghadiri KTT G20 di Roma, Italia. Pertemuan itu menjadi yang pertama sejak Australia batal memesan kapal selam bernilai miliaran dolar AS pada September lalu.

Pemesanan kapal selam merupakan bagian dari aliansi trilateral AS-Inggris-Australia atau yang dikenal dengan sebutan Pakta AUKUS. Kapal selam yang dipesan Australia memiliki tenaga nuklir.

1. Macron sebut Australia tidak jujur

ANTARA FOTO/REUTERS/Piroschka van de Wouw

Dilansir Al Jazeera, sejumlah wartawan bertanya kepada Macron apakah Morrison berbohong soal Pakta AUKUS.

“Tanpa saya berpikir, saya tahu (dia berbohong),” tuding Macron kepada sekelompok pewarta asal Australia.  

“Saya sangat menghormati negara Anda dan banyak persahabatan untuk orang-orang Anda (Australia). Saya hanya mengatakan, ketika kami memiliki rasa hormat, Anda harus jujur dan berperilaku sejalan serta konsisten,” papar dia.

2. PM Australia bantah keterangan Macron

Editorial Team

Tonton lebih seru di