Jakarta, IDN Times - Prancis mengambil langkah tegas dengan membubarkan beberapa kelompok ekstrem kanan dan Islam radikal pada Rabu (26/6/2024). Tindakan ini dilakukan hanya empat hari menjelang putaran pertama pemilihan legislatif yang diperkirakan akan melihat lonjakan dukungan untuk ekstremisme politik.
Pemilihan nasional mendadak yang diusulkan oleh Presiden Emmanuel Macron telah menjerumuskan negara ke dalam perlombaan pemilihan yang terburu-buru. Sementara itu, partai National Rally (RN) pimpinan Marine Le Pen memimpin semua jajak pendapat menjelang pemilihan dua putaran pada 30 Juni dan 7 Juli.