Isabelle de Silva, presiden Otoritas Persaingan Prancis. (Twitter.com/Celine Calvez)
Eropa telah menekan perusahaan-perusahaan raksasa teknologi AS seperti Facebook, Amazon, Apple, Microsoft dan Google. Ada beberapa persoalan yang dibahas seperti kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan terlalu banyak kekuasaan pada lebih dari 700 juta penduduk di blok Uni Eropa.
Masalah yang dihadapi oleh Google saat ini, menurut Isabelle de Silva, presiden Otoritas Persaingan Prancis adalah praktik yang telah menghukum pesaing di pasar periklanan daring yang sedang berkembang.
Melansir CNBC, denda yang akhirnya dijatuhkan kepada Google adalah "proses lelang algoritmik yang kompleks di mana ‘tampilan’ iklan daring beroperasi.” Dan penyelidikan serta putusan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Direktur hukum Google Prancis, Maria Gomri, mengatakan dalam sebuah blog Google pada Senin (7/6) bahwa Google telah berkolaborasi selama dua tahun terakhir dengan French Competition Authority (FCA) untuk menjawab pertanyaan tentang teknologi periklanan Google.
Oleh karena itu, Google berkomitmen untuk memperbaiki semua layanan penyedia iklannya dan mempermudah serta melakukan tranparansi. Pengujian dan pengembangan perubahan teknologi akan dilakukan selama beberapa bulan mendatang, sebelum akhirnya meluncurkannya secara lebih luas, termasuk beberapa secara global.