Prancis Kecam Tindakan Mali Pekerjakan Tentara Bayaran Wagner

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, mengecam tindakan Mali terhadap kesepakatan yang dijalin dengan tantara bayaran Wagner Rusia. Pemerintah militer Mali sendiri sudah mempekerjakan hampir 1000 tentara bayaran tersebut di wilayahnya.
1. Mali berencana mengadakan kesepakatan
Melansir Aljazeera, dua narasumber Prancis mengatakan kepada AFP News pada Selasa (14/09/2021) bahwa pemerintah Mali sedang mendekati sebuah kesepakatan dengan militer swasta Rusia yang kontroversial itu untuk melatih militer Mali dan memberikan perlindungan bagi pejabat senior. Tentara bayaran ini menurut Prancis akan membuat pengaruh Moskow berkembang di wilayah tersebut.
"Jika pihak berwenang Mali menandatangani kontrak dengan Wagner, itu akan sangat mengkhawatirkan dan kontradiktif, tidak koheren dengan semua yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun dan kami bermaksud untuk mendukung negara-negara di kawasan Sahel," kata Parly kepada komisi parlemen.