Iran luncurkan penyerangan udara ke langit Israel dengan drone. (x.com/clashreport/subodhrebel)
Sebelumnya, Panglima Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Hossein Salami mengklaim serangan yang dilakukan pihaknya ke Israel sukses melebihi ekspektasi. Hal itu didasari dampak serangan Iran ke Israel yang membuat banyak pihak ketar-ketir.
"Orang-orang yang tinggal di wilayah pendudukan, pejabat Zionis, dan teroris serta tentara pendudukan rezim Zionis dan AS memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dampak serangan ini pada saat ini," ucap Salami, dikutip dari Al-Jazeera
Salami menambahkan, AS dan Prancis diketahui memberikan perlindungan udara bagi Israel di Irak, Yordania, dan bahkan sebagian Suriah.
Namun, serangan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik Iran berhasil menembus lapisan kemampuan pertahanan yang dibentuk AS dan Prancis tersebut.
Salami mengeklaim, serangan Iran bisa lebih dahsyat lagi ke Israel. Namun, Iran hanya melancarkan serangan sesuai dengan yang dilakukan Isreal terhadap konsuler kedutaan besarnya di Suriah.
"Kami bisa melancarkan serangan yang jauh lebih besar, tapi kami membatasinya pada kemampuan yang digunakan rezim Zionis untuk menyerang konsulat Iran yang membunuh komandan kami tercinta," ucap Salami.