Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian. (Twitter.com/@JY_LeDrian)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengakui kedaulatan Afghanistan di bawah rezim Taliban. Pernyataan itu disampaikan pada Sabtu malam (11/9/2021), setelah Prancis menilai Taliban tidak memiliki itikad baik untuk merealisasikan janji-janji reformisnya.

"Mereka (Taliban) mengatakan akan membiarkan beberapa orang asing dan warga Afghanistan pergi dengan bebas dan (berbicara) tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tetapi mereka berbohong," kata Le Drian saat berbicara di France 5 TV, dikutip dari The Straits Times.

1. Prancis menolak untuk mengakui kekuasaan Taliban

Pasukan Taliban berpatroli di jalan raya sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC.

Menurut Le Drian, keterangan yang dia sampaikan merupakan upaya Prancis untuk menekan Taliban. Dia yakin bila dukungan Prancis akan sangat penting bagi keberlangsungan Afghanistan.

"Prancis menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apa pun dengan pemerintah ini. Kami menginginkan tindakan (yang sesuai dengan janji) Taliban, dan mereka akan membutuhkan (pengakuan Prancis) untuk menghidupkan ekonomi dan hubungan internasional, terserah mereka,” ujar Le Drian.

2. Prancis berupaya untuk melakukan evakuasi lanjutan

Editorial Team

Tonton lebih seru di