Jakarta, IDN Times - Duta besar Prancis untuk Niger Sylvain Itte mengatakan, Paris memutuskan untuk menutup kantor kedutaannya di Niger. Hal itu terungkap ke publik dalam dokumen resmi yang diunggah di media sosial tertanggal 19 Desember 2023.
Sejak Niger mengalami kudeta militer, hubungan negara tersebut dengan Prancis memburuk. Prancis mendukung Presiden Mohamed Bazoum yang digulingkan pada Juli tahun ini.
Staf Umum Angkatan Darat Prancis juga mengatakan pada Jumat (22/12/2023), Paris telah menyelesaikan penarikan semua pasukannya di negara tersebut. Selama bertahun-tahun, ribuan pasukan Prancis berada di Niger untuk mendukung negara itu menghadapi ancaman militan dan kelompok bersenjata.