Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku terbuka untuk membuka perdebataan senjata nuklir bagi pertahanan Eropa. Macron dinilai lebih tegas dalam masalah pertahanan dan ingin Uni Eropa (UE) lebih tegas di panggung global.
Prancis merupakan salah satu dari sedikit negara yang memilik senjata nuklir. Doktrinnya sejauh ini akan menggunakan senjata tersebut ketika kepentingan vital negaranya terancam.
Di hadapan mahasiswa Universitas Sorbonne Paris, Macron berpidato tentang pertahanan Eropa yang kredibel agar tidak terlalu bergantung pada Amerika Serikat (AS). Ini termasuk memiliki rudal jarak jauh untuk menghalangi Rusia.