Jakarta, IDN Times - Predator seks asal Indonesia, Reynhard Sinaga, menjadi target pengeroyokan oleh sesama tahanan di Lapas HMP Wakefield, Inggris. Akibat penyerangan itu, terpidana berusia 41 tahun itu mengalami luka serius di bagian wajah.
Peristiwa itu terjadi pada Juli 2024 lalu namun baru terungkap ke publik pada akhir tahun ini. Pengeroyokan ini terjadi, karena menurut seorang sumber, sikap Reynhard begitu arogan dan membuat sejumlah tahanan lain membencinya. Ditambah, kasus Reynhard tak disukai oleh para tahanan.
"Sinaga dikenal arogan dan sangat dibenci oleh seluruh napi. Dia jelas menjadi target di penjara karena tindak kejahatannya yang sangat bejat. Dia nyaris dalam bahaya yang serius. Dia benar-benar dalam keadaan bahaya," ujar seorang sumber kepada harian Inggris, The Sun.
Reynhard tidak hanya menjadi buah bibir di Inggris, tetapi juga Indonesia. Sebab, lewat proses peradilan, Reynhard terbukti melakukan 159 serangan seksual kepada 48 laki-laki berbeda usai mengelabuinya melalui kencan buta.
Modusnya, Reynhard membubuhkan obat ke dalam minuman para korbannya saat bertemu, sehingga tak sadarkan diri. Dalam keadaan tidak sadarkan diri itu, Reynhard memperkosa para korbannya.