Presiden Rusia Vladimir Putin memasukkan kertas suaranya di sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilihan parlemen kota Moskow di Moskow, Rusia, pada 8 September 2019. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Dilema diplomatik Afrika Selatan terjadi di pengadilan, ketika partai oposisi terkemuka Aliansi Demokratik (DA) mencoba untuk memaksa pemerintah dan memastikan pemimpin Kremlin ditahan dan diserahkan ke ICC, jika Putin menginjakkan kaki di negara tersebut.
Menanggapi seruan itu, Ramaphosa menggambarkan saran DC sebagai ungkapan yang tidak bertanggung jawab, sebab penangkapan Putin mempertaruhkan keamanan nasional.
Afrika Selatan disebut mencari pengecualian di bawah aturan ICC soal penangkapan yang dapat mengancam keamanan, perdamaian, dan ketertiban negara.
“Ini tidak sesuai dengan konstitusi kami untuk mengambil risiko terlibat perang dengan Rusia,” kata Ramaphosa, seraya menambahkan bahwa penangkapan akan bertentangan dengan tugasnya untuk melindungi negara, dikutip dari Al Jazeera.
Penangkapan juga akan merusak misi yang dipimpin Afrika Selatan untuk mengakhiri perang di Ukraina dan menyita solusi damai apa pun, tulis Ramaphosa.