Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus Alexander Lukashenko, pada Senin (25/12/2023), mengatakan bahwa pengiriman senjata nuklir taktis Rusia ke negaranya sudah selesai dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.
Selain masalah senjata nuklir, kerja sama Belarus dan Rusia terus menimbulkan kekhawatiran bagi negara tetangganya, Polandia, dan negara Baltik. Puncak ketegangan sempat terjadi ketika Belarus mempersilakan masuknya tentara swasta Wagner ke negaranya.
Polandia, Latvia, dan Lithuania menyebut bahwa pasukan itu sengaja diterjunkan ke Belarus untuk memicu instabilitas. Dalam beberapa bulan lalu, ratusan migran asal Timur Tengah kembali membanjiri Belarus untuk masuk ke negara-negara anggota Uni Eropa (UE).