Jakarta, IDN Times - Presiden Bosnia Serbia, Milorad Dodik, pada Senin (6/6/2022) mengaku bahwa teritori Republika Srpska harus menunda pemisahan akibat konflik di Ukraina. Pernyataan itu diungkapkan dalam pertemuan anggota parlemen teritori etnis Serbia tersebut.
Pada Desember lalu, anggota parlemen Bosnia Serbia memutuskan untuk memisahkan institusi vital, meliputi militer, yudisial, dan sistem perpajakan dari Bosnia-Herzegovina. Hal ini dianggap sebagai permulaan dalam upaya pemisahan Republika Srpska, dilansir Reuters.