Presiden Brasil Tunjuk Aktivis Hutan Amazon Jadi Menteri Lingkungan

Jakarta, IDN Times - Marina Silva, aktivis hutan hujan Amazon, ditunjuk sebagai Menteri Lingkungan Brasil. Presiden Lula da Silva penunjukkan pada Kamis (29/12/2022), ketika dia memaparkan orang-orang yang ditunjuk untuk masuk dalam kabinet pemerintahannya.
Usai pengumuman itu, Silva mengatakan bahwa nama kementeriannya akan diubah menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim.
Pemilihan Silva sebagai menteri mengindikasikan pemerintahan Brasil yang baru memiliki prioritas menumpas deforestasi ilegal, bahkan jika itu bertentangan dengan kepentingan agribisnis.
1. Brasil kembali ke peran protagonis untuk kepentingan iklim
Brasil, yang memiliki hutan hujan terluas di dunia, memiliki peran penting dalam pengendalian perubahan iklim. Namun, deforestasi di hutan Amazon yang meningkat membuat para aktivis iklim khawatir.
Kini Brasil memiliki Presiden Lula da Silva yang menang melawan Jair Bolsonaro. Dalam konferensi iklim PBB di Mesir lalu, Lula menjanjikan nol deforestasi. Lula akan dilantik pada 1 Januari 2023.
Pada Kamis, dilansir Al Jazeera, Presiden Lula mengumumkan susunan kabinetnya. Salah satu yang paling menonjol dari susunan itu adalah pemilihan Marina Silva, seorang aktivis pelindung hutan Amazon.
Di Mesir juga, Marina Silva yang ikut hadir mengatakan bahwa Brasil akan kembali ke peran protagonisnya, terkait dengan iklim dan keanekaragaman hayati.