Di saat yang sama, Presiden Ceko itu menyatakan kekhawatirannya terkait naiknya tren populisme dan pengaruh Rusia di negara tetangga Republik Ceko. Terutama kemungkinan terpilihnya pemimpim populisme di Slovakia tahun ini.
"Situasi akan sulit untuk Slovakia, tapi juga bagi kami sebagai tetangganya dan rekanan terdekat kami. Terdapat sejumlah alasan kenapa harus takut terhadap orientasi pro-Rusia, sepeti yang terlihat pada kepemimpinan Hungaria," kata Pavel.
Menanggapi demonstrasi anti-pemerintah di Ceko beberapa waktu lalu, ia menyebut bahwa bukan dari mereka semua pro-Rusia. Namun, mereka menyuarakan aksinya terkait kepentingan ekonomi.
"Saya tidak akan menyamaratakan semua demonstran yang datang dalam satu wadah. Sebagian dari mereka mungkin terinspirasi dari elemen pro-Rusia. Namun, banyak dari mereka yang hanya tidak senang bagaimana pemerintah mengomunikasikan kebijakan sosial dan ekonomi," sambungnya.
Pavel yang merupakan mantan Komite Militer NATO 2015-2018 menggunakan pengalaman dan ilmunya untuk meningkatkan efektifitas bantuan militer ke Ukraina. Ia juga mengutarakan idenya untuk meningkatkan produksi industri pertahanan bersama di Eropa.