Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ikut mendukung seruan negara-negara Arab, agar tak menggunakan produk buatan Prancis. Dalam pidato yang ia sampaikan pada Senin, 26 Oktober 2020, Erdogan turut mendorong warganya tak membantu atau menguntungkan produk negeri mode itu.
Kantor berita Reuters, kemarin melaporkan seruan untuk memboikot produk Prancis merupakan reaksi atas pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang membela nilai sekularisme. Dalam cuitan di akun Twitternya, Macron menyebut tidak akan membiarkan ujaran kebencian berkembang di Prancis. Pernyataan itu ia sampaikan usai seorang warga Prancis, Samuel Paty dibunuh dengan cara dipenggal oleh Abdullakh Anzorov pada 16 Oktober 2020.
Paty yang merupakan guru sejarah itu dibunuh karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad di ruang kelas.
"Saya menyerukan kepada semua warga saya di sini agar jangan membantu produk merek Prancis atau membelinya," ungkap Erdogan.
Sebelumnya, seruan boikot produk juga pernah disampaikan Erdogan pada 2018. Ia meminta agar tidak membeli produk elektronik buatan Amerika Serikat, tetapi tidak dipatuhi.
Mengapa Erdogan mendukung seruan memboikot produk-produk dari Prancis?