Jakarta, IDN Times - Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos mengatakan. konflik Myanmar menjadi salah satu masalah yang cukup sulit diatasi oleh ASEAN. Menurut Bongbong, hanya sedikit kemajuan yang bisa dicapai terkait konflik ini.
“Ada komitmen dari ASEAN, namun masalahnya rumit, termasuk dampak kemanusiaannya. PBB mengatakan lebih dari 1 juta orang telah mengungsi sejak militer Myanmar melakukan kudeta pada 2021,” kata Bongbong, berbicara di forum di Hawaii, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (21/11/2023).
“Ada banyak dorongan bagi ASEAN untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi masalah Myanmar ini sangat-sangat sulit,” ungkap dia.