Jakarta, IDN Times - Presiden Filipina, Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr, menanggapi ancaman pembunuhan dari Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte.
Bongbong mengatakan, masalah tersebut menjadi tidak proporsional karena penolakan Sara untuk menjawab pertanyaan yang sah tentang dugaan penyalahgunaan dana oleh kantor wakil presiden.
Dilansir dari ANTARA, Selasa (26/11/2024), dalam sebuah pesan video, Bongbong menyatakan, masalah tersebut tidak akan berkembang menjadi drama seperti ini, jika Duterte menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para anggota parlemen.
"Kebenaran tidak boleh diungkapkan secara sembrono," kata dia, mengacu pada perang narkoba yang kontroversial yang dilakukan mantan presiden dan ayah Sara, Rodrido Duterte.