Jakarta, IDN Times - Kepolisian Haiti mengungkap bahwa agenda pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moïse direncanakan di Republik Dominika. Bersamaan dengan laporan itu, aparat juga menetapkan penahanan kepala pengawal presiden dan tiga anggota keamanan lainnya.
Dilansir dari AFP, Presiden Moïse tewas setelah dihujani peluru oleh sekelompok tentara bayaran yang memasuki rumahnya pada Rabu (7/7/2021) malam. Polisi mencurigai keterlibatan orang dalam karena mudahnya mereka memasuki kediaman presiden dan tidak ada satupun pengawal yang terluka.
Sebuah foto yang beredar di media sosial mengidentifikasi dua tersangka yang sudah ditangkap menemui mantan senator oposisi Joel John Joseph, yang saat ini menjadi buronan kepolisian.
Berdasarkan keterangan Kepala Polisi Haiti Leon Charles, potret pertemuan itu berlangsung di Santo Domingo, ibu kota Republik Dominika. Charles yakin pertemuan itu diadakan untuk membahas rencana pembunuhan Moïse.
"Mereka bertemu di sebuah hotel di Santo Domingo. Di sekeliling meja ada arsitek plot, tim rekrutmen teknis, dan grup keuangan. Beberapa orang dalam foto telah ditangkap, seperti Christian Emmanuel Sanon dan James Solages,” ungkap Charles pada Kamis (15/7/2021).