Jakarta, IDN Times - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menuduh Israel berupaya menciptakan konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
"Kami tidak ingin berperang. Israel-lah yang ingin menyeret semua orang ke dalam perang dan mendestabilisasi kawasan," ujar Pezeshkian di New York, Senin (23/9/2024).
Tuduhan ini muncul saat Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap posisi Hizbullah di Lebanon selatan. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 492 orang dan melukai 1.645 lainnya.
Di sisi lain, Hizbullah meningkatkan serangan roket ke Israel, memicu sirene peringatan hingga ke pemukiman di Tepi Barat dekat Tel Aviv, dilansir dari Times of Israel.