Warga Israel melakukan protes terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas dugaan korupsi dan cara pemerintahannya mengatasi krisis penyakit virus korona (COVID-19), di dekat kediamannnya di Yerusalem, Sabtu (25/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun
Sayangnya, posisi Netanyahu saat ini tidak begitu memungkinkan untuk menjadi perdana menteri Israel karena dirinya sedang dihadapkan pada berbagai masalah, termasuk kasus korupsi yang telah menyeretnya ke pengadilan. Di sisi lain, pemilu yang baru dilaksanakan juga dianggap banyak pihak tidak meyakinkan.
Sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, pada Senin (5/4/2021), Netanyahu menghadap ke pengadilan untuk menjalankan persidangan korupsinya. Ia menjadi perdana menteri pertama Israel yang didakwa saat menjabat.
Perintah untuk menghadap langsung ke Pengadilan Distrik Yerusalem dikirimkan ke Netanyahu untuk membahas mengenai kasus di mana ia didakwa dengan penyuapan, penipuan dan pelanggaran kepercayaan.
Netanyahu, yang mengklaim dirinya menang di pemilu, telah membantah tuduhan tersebut. Ia bahkan mengatakan apa yang sedang terjadi di Israel saat ini adalah upaya kudeta untuk melengserkannya.
“Seperti inilah upaya kudeta,” kata perdana menteri berusia 71 tahun itu dalam pernyataan yang disiarkan televisi secara nasional.