Jakarta, IDN Times - Presiden Israel Isaac Herzog membantah pihaknya menyerang rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa. Ia juga mengatakan, semua fasilitas di sana beroperasi dengan baik, meskipun staf rumah sakit melaporkan bahwa pasokan listrik telah habis.
"Kami sama sekali menyangkal hal ini, ada banyak pelintiran oleh Hamas, tapi ada listrik di Shifa, semuanya beroperasi," kata Herzog, dikutip dari BBC pada Senin (13/11/2023).
Ahli bedah Marwan Abu Saada, pada Sabtu (11/11/2023), mengatakan bahwa rumah sakit Al-Shifa telah kehabisan air, makanan dan listrik. Sementara, suara tembakan dan pemboman terus bergema di seluruh rumah sakit setiap detik.
Israel menuduh Hamas mendirikan pos komando di dalam rumah sakit dan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Namun, staf medis di Al-Shifa membantah klaim tersebut dan menuduh Israel menyerang warga sipil tanpa pandang bulu.
“Kami bermalam dengan panik menunggu kedatangan mereka. Mereka ada di luar, tidak jauh dari gerbang," kata Ahmed al-Boursh, seorang warga yang berlindung di rumah sakit.