Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dan Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo saat mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT ASEAN di Jakarta (7/9/2023). (twitter.com/jokowi)

Jakarta, IDN Times – Presiden Republik Indonesia, Joko “Jokowi” Widodo, mengunjungi Jepang untuk menghadiri perayaan ke-50 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang pada Sabtu-Senin (16-18/12/2023).

Di sela-sela kegiatan tersebut, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka, Tokyo pada Sabtu (16/12/2023).

“Kedua pemimpin menyambut baik selesainya perundingan substantif Protokol Perubahan IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement). Proses perundingan Protokol Perubahan ini memakan waktu yang cukup lama, sejak 2019,” kata Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam keterangan persnya pada Sabtu.

“Saat ini, tengah dilakukan proses legal scrubbing untuk penyamaan konteks bahasa hukum. Setelah ini selesai, akan dilakukan penerjemahan dan ratifikasi di Parlemen sesuai prosedur masing-masing negara. IJEPA ditargetkan dapat diimplementasikan pada Kuartal Pertama 2024,” tambah Retno.

1. Dukungan Jepang terhadap Indonesia di bidang ekonomi

ilustrasi MRT Jakarta melintas di siang hari (commons.wikimedia.org/Atmawinanda)

Selain soal IJEPA, Jokowi juga membahas seputar pembangunan fase 2 MRT Jakarta. Menurut Retno, Kishida mendukung penuh kelanjutan dari proyek tersebut.

“Terkait MRT Jakarta, terdapat satu langkah maju yaitu adanya komitmen Jepang untuk kelanjutan Pembangunan MRT jalur Timur-Barat. Presiden juga mendorong agar pembangunan jalur Utara Selatan Fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu,” ujar Retno.

Materi lain yang jadi subyek pembahasan adalah kerja sama mineral kritis antara kedua negara. Jepang pun menegaskan dukungannya terhadap kesiapan Indonesia menjadi bagian penting dari pasokan baterai listrik dunia.

Tidak ketinggalan, Jepang juga siap membantu Indonesia untuk mewujudkan pemerataan ekonomi.

“Disepakati dukungan Jepang yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi pulau terluar Indonesia, termasuk untuk industri perikanan,” kata Retno.

2. Indonesia pertegas posisinya soal isu Israel-Palestina

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian, isu lain yang tak luput dari pembicaraan adalah Israel-Palestina. Retno mengatakan bahwa Jokowi menyampaikan tiga posisi Indonesia ihwal konflik yang masih terjadi di Jalur Gaza ini.

Pertama, pentingnya terus mengupayakan gencatan secara permanen. Kedua, memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan.

“Dan yang ketiga mendorong segera dimulainya proses damai untuk mencapai penyelesaian dua negara,” ujar Retno.

3. Agenda Jokowi lainnya di Jepang

Presiden RI Joko Widodo dan PM Jepang Fumio Kishida. (dok. Setpres RI)

Hari ini, Minggu (17/12/2023), Jokowi diagendakan untuk memimpin bersama KTT ASEAN-Jepang.

“Mengingat Indonesia masih memegang Keketuaan ASEAN. KTT ASEAN-Jepang ini juga merupakan kegiatan besar terakhir keketuaan Indonesia di ASEAN,” ujar Retno.

Sementara, pada Senin (18/12/2023), Jokowi Presiden akan menghadiri KTT AZEC (Asia Zero Emission Community), dilanjutkan dengan luncheon bersama dengan kalangan bisnis Jepang, serta melakukan courtesy call dengan Kaisar Jepang bersama para Pemimpin ASEAN lainnya.

Editorial Team