Beberapa hari ini, pasukan terjun payung asal Rusia sudah tiba di Kazakhstan yang diikuti oleh pasukan negara anggota Collective Security Treaty Organization (CSTO) lain, Belarusia pada Kamis (6/1/2022). Pada Jumat, personel militer tambahan dari Rusia sudah tiba disertai dengan sekitar 200 pasukan dari Armenia dan Tajikistan.
Selain itu, Kyrgyzstan juga sudah setuju untuk mengirimkan 150 tentara dan perlengkapan militer ke Kazakhstan. Moskow sebelumnya juga mengatakan bila pasukan yang akan dikirim mencapai 2.500 personel.
Dikutip dari RT, Tokayev juga sudah mengungkapkan terima kasihnya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin lantaran bersedia membantu Kazakhstan dan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke negaranya.
Analis menilai pengiriman pasukan Rusia dan negara anggota CSTO lainnya ke Kazakhstan adalah bukti bahwa Kremlin bergerak cepat untuk mengamankan pengaruhnya di negara bekas Uni Soviet, dilansir dari RFE/RL.
Pengiriman bantuan militer ini setelah otoritas Kazakhstan mendeklarasikan keadaan darurat militer dan meminta bantuan kepada CSTO. Namun, Tokayev berjanji keadaan darurat akan dilongarkan secara berkala.