Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba untuk konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pertama setelah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brussels, Belgia, Sabtu (18/7/2020) (ANTARA FOTO/Olivier Matthys/Pool via REUTERS)
Dalam kesempatan tersebut, von der Leyen juga membahas berbagai hal lainnya, termasuk peran perusahaan teknologi dalam menegakkan demokrasi. Ia mengatakan kepada The Davos Agenda bahwa media sosial menggerogoti masyarakat dan menganjurkan agar dibuat regulasi yang lebih besar terkait perusahaan teknologi terbesar di dunia.
“Pada saat itu aktivis memperingatkan tentang model bisnis dari perusahaan teknologi besar dan konsekuensi bagi demokrasi kita dan mereka menjelaskan bagaimana hukum ekonomi media sosial menggerogoti struktur masyarakat kita dan bagaimana berita palsu dengan algoritma menyebar enam kali lebih cepat daripada berita nyata,” ujarnya.