bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)
Juru bicara Uni Eropa, Peter Stano, mengungkapkan bahwa keputusan Kosovo harus dikoordinasikan dengan sekutunya dan berbicara dengan komunitas etnis Serbia yang terdampak.
"Kami sebenarnya tidak memiliki hal baru mengenai pembukaan jembatan di Mitrovica. Saya hanya dapat memikirkan kembali pihak yang memiliki masalah pendengaran dan kesepahaman. Kami menekankan Kosovo untuk mendengarkan sekutunya (AS, UE, NATO, dan Inggris). Jika Kosovo tetap tidak mau mendengarkan saran dari seluruh rekan dan sekutunya, maka bukan tidak mungkin akan ditinggalkan sendirian," tutur Stano, dikutip KOHA.
Perwakilan UE dalam dialog Kosovo-Serbia, Miroslav Lajcak, menekankan bahwa UE tidak menolak pembukaan jembatan itu. Namun, mengkhawatirkan tindakan Kosovo dapat berujung pada keamanan di jembatan yang berada di bawah kontrol KFOR.
"Saya menekankan agar masalah pembukaan jembatan dibicarakan dalam kerangka dialog yang difasilitasi oleh UE. Pemerintahan yang baik pasti mendengar suara dari minoritas. Kami akan membicarakan masalah ini dalam pertemuan UE," ungkap Lajcak.