Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Kosovo, Vjosa Osmani (twitter.com/VjosaOsmaniPRKS)

Jakarta, IDN Times - Presiden Kosovo Vjosa Osmani, pada Kamis (15/8/2024), mengatakan pembukaan sepihak jembatan Ibar di Mitrovica bisa berdampak pada keamanan warga dan tentara NATO di Kosovo (KFOR). Ia menekankan agar pemerintah melakukan koordinasi dengan rekan internasional. 

Belakangan ini, Kosovo Utara dilanda ketegangan usai pembukaan jembatan Ibar yang menghubungkan Mitrovica Utara dan Selatan. Amerika Serikat (AS) pun ikut mengecam aksi sepihak pemerintah Kosovo dan mengaku tidak antusias lagi dalam mendukung Pristina. 

1. Osmani tidak ingin hubungannya retak dengan sekutu Kosovo

Osmani mengaku mendukung pembukaan jembatan Ibar di Mitrovica yang memisahkan teritori mayoritas etnis Serbia di utara dan etnis Albania di bagian selatan. 

"Jembatan Ibar di Mitrovica seharusnya memang dibuka. Namun, kami harus memastikan kapan pembukaan itu agar pembukaan itu bersifat permanen. Kami tidak ingin pembukaan ini berbuntut pada banyaknya pasukan NATO di sana," terangnya, dikutip RFE/RL.

"Apakah ini kepentingan Kosovo untuk melihat konflik antara polisi Kosovo dan tentara Amerika Serikat? Saya tidak percaya ada etnis Albania yang setuju dengan itu. Kami tidak punya alasan untuk menyulut sebuah konflik dengan sekutu kami. Mereka telah menyelamatkan kami," tambahnya. 

Hingga saat ini, pasukan KFOR sudah ditempatkan di jembatan Ibar di Mitrovica untuk mencegah munculnya konflik horizontal. Sedangkan aparat kepolisian Kosovo juga mengadakan patroli di sekitar area tersebut. 

2. Keputusan Kosovo tidak perlu dibicarakan dengan Serbia

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di