Jakarta, IDN Times - Presiden Lithuania Gitanas Nauseda mengatakan bahwa pihaknya harus melintasi garis merah demi membantu militer Ukraina. Pada Senin (24/4/2023), dia menyebut keputusan itu sangat penting untuk memenangkan pertempuran melawan agresor Rusia.
Sebelumnya, Badan Intelijen Lithuania menyampaikan bahwa Rusia masih punya sumber daya yang cukup untuk melanjutkan peperangan hingga 2 tahun ke depan. Ketiga negara Baltik juga masih menganggap Rusia sebagai ancaman terbesarnya.