Jakarta, IDN Times - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengklaim pada Jumat (11/9/2020), pihaknya menciduk mata-mata Amerika Serikat (AS) di dekat dua kilang minyak Venezuela. Mata-mata AS itu ditangkap menyusul upaya untuk meledakan kompleks minyak lainnya yang berhasil digagalkan pihak berwenang Venezuela.
"Kemarin (Kamis), kami menangkap seorang mata-mata Amerika yang sedang memata-matai di negara bagian Falcon di kilang Amuay dan Cardon," kata Maduro dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilansir dari Yahoo News, Sabtu (12/9/2020).