Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) pada Jumat (25/3/2022), membantah tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa banyak mata-mata Rusia berada di Meksiko untuk mencari peluang ke AS.
Sehari sebelumnya, Jenderal Angkatan Udara AS, Glen VanHerck mengatakan bahwa sebagian besar anggota dinas intelijen asing Rusia (GRU) ada di Meksiko, dilansir Reuters. Menurutnya, para mata-mata itu telah melakukan pengamatan dengan cermat peluang mereka untuk memiliki pengaruh pada peluang dan akses ke AS.
Kedubes Meksiko tidak memberikan komentar atas tuduhan itu tapi Presiden AMLO berpendapat bahwa mereka tidak mengetahui tentang informasi yang diklaim oleh AS tersebut. Dia juga menegaskan bahwa Meksiko adalah negara yang bebas dan berdaulat dan tidak akan mengiblat ke Moskow, Beijing atau Washington untuk memata-matai.