Jakarta, IDN Times - Akibat dilanda pandemik COVID-19, tidak ada satu pun perekonomian negara di dunia ini yang tak terpengaruh. Kondisi serupa juga dihadapi oleh Korea Selatan, negara yang kini dipuji oleh dunia internasional lantaran dinilai sukses mengendalikan pandemik COVID-19.
Tetapi, pemerintahan Korsel melakukan cara yang berbeda agar perekonomian mereka tidak morat-marit. Presiden Moon Jae-In hingga para menterinya akan mengembalikan 30 persen gaji yang sudah mereka terima di bulan Maret ke kas negara. Kemudian, di bulan selanjutnya hingga Juni mendatang gaji mereka akan dipotong sebesar 30 persen.
Kantor sekretariat Perdana Menteri pada Sabtu kemarin seperti dikutip harian The Korea Times (23/3) melaporkan anggota kabinet dan kepala badan pemerintahan sudah menyepakati kebijakan tersebut di situasi darurat ini. Kesepakatan itu disampaikan dalam pertemuan darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Chung-Sye-Kyun di Kompleks Pemerintahan di Seoul pada akhir pekan lalu.
Lalu, akan digunakan untuk apa sebagian dari gaji para petinggi negara ginseng itu?