Jakarta, IDN Times - Presiden Moldova Maia Sandu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa tentara bayaran Wagner Rusia berencana melakukan kudeta terhadapnya. Wawancara itu diterbitkan pada Jumat (6/10/2023) oleh Financial Times.
Wawancara berlangsung saat Sandu menghadiri pertemuan puncak European Union's European Political Community (UE EPC) di Granada, Spanyol. Rencana kudeta itu terjadi saat pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin masih hidup.
Dalam klaimnya, Sandu yang pro-Eropa tersebut juga mengatakan bahwa Rusia telah terlibat upaya untuk mengacaukan negaranya. Hal itu terutama dengan menggelontorkan uang untuk menyuap pemilih pada pemilu.