La Paz, IDN Times – Usai Evo Morales dan para petinggi Bolivia “digulingkan” tahun lalu, pemimpin dari pihak konservatif Jeanine Anez memproklamirkan diri sebagai presiden sementara karena terjadi kekosongan kekuasaan.
Anez yang mengambil alih kepemimpinan tersebut berjanji akan segera mengadakan pemilihan baru untuk memilih presiden. Namun rencana pemilihan terus mundur karena pandemi COVID-19.
Baru-baru ini, Jeanine Anez memberikan pengumuman tidak akan ikut dalam pencalonan presiden. “Hari ini saya mengesampingkan pencalonan saya sebagai presiden Bolivia, demi demokrasi. Jika kita tidak bersatu, Morales akan kembali, jika kita tidak bersatu demokrasi akan kalah,” katanya seperti dikutip dari laman berita Aljazeera (19/9).
Tahun lalu Bolivia diguncang krisis politik. Presiden Evo Morales mengundurkan diri dan para pendukungnya melakukan protes. Banyak diantara pendukung presiden Evo Morales yang meninggal karena bentrok dengan pihak keamanan.