Melansir VOA News, Presiden Mohamud melakukan pemecatan dalam dekritnya yang dikeluarkan pada Rabu. Dekrit itu dibuat setelah menerima rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri.
"Setelah menerima rekomendasi itu, Presiden Mohamud melihat perlunya pemimpin baru untuk Banaadir dan Mogadishu," kata juru bicara kepresidenan, Abdikarin Ali Kaar.
Namun, dalam keterangan itu tidak ada penjelasan secara eksplisit tentang alasan memecat Omar Filish. Tapi, analis politik meyakini bahwa keputusan itu diambil agar pemimpin di wilayah tersebut dapat mengikuti kebijakan pembangunan dan keamanan pemerintahannya.
Omar Filish telah menjadi wali kota di ibu kota sejak Agustus 2019, mengantikan Abdirahman Omar Osman yang tewas dalam serangan Al-Shabab. Jabatan itu diperoleh atas penunjukkan pemerintah sebelumnya, yang dipimpin Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed.
Kepemimpinan Omar Filish telah dikritik karena kurangnya proyek pembangunan dan keamanan. Mogadishu pada bulan lalu diserang oleh Al-Shabab. Serangan itu menargetkan sebuah hotel populer, menewaskan 21 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.