Presiden Sri Lanka Ajukan Pengunduran Diri dari Singapura

Jakarta, IDN Times - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akhirnya mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Pengajuan pengunduran diri ini disampaikan Rajapaksa dari tempat persembunyiannya di Singapura.
Rajapaksa melarikan diri dari Kolombo usai digeruduk massa pada Sabtu (9/7/2022). Sebelum kabur ke Singapura, Rajapaksa terlebih dahulu bersembunyi di Maladewa.
1. Rajapaksa kirim email ke parlemen Sri Lanka
Dari Negeri Singa, Rajapaksa mengirim email yang berisi pengunduran dirinya kepada pimpinan parlemen Sri Lanka.
“Ia akan mengumumkan secara resmi hari Jumat ini,” kata sumber pemerintahan Sri Lanka, dikutip dari BBC, Jumat (15/7/2022).
Meski Rajapaksa telah mengajukan pengunduran diri, namun parlemen belum mengumumkan secara resmi mundurnya Rajapaksa.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga tak otomatis menjadi presiden, menggantikan Rajapaksa.
2. Massa mulai menarik diri dari unjuk rasa
Mendengar pengajuan pengunduran diri tersebut, sejumlah media melaporkan bahwa massa akhirnya membubarkan diri dari unjuk rasa.
Jalan-jalan di Kolombo kini lebih tenang ketika massa mulai meninggalkan sejumlah gedung pemerintahan yang mereka duduki, termasuk kantor perdana menteri.
“Kami secara damai menarik diri dari istana presiden, sekretariat presiden dan kantor perdana menteri dengan segera, tapi kami akan melanjutkan perjuangan kami,” kata seorang pengunjuk rasa.
Akibat unjuk rasa besar-besaran tersebut, dilaporkan ada satu orang tewas dan 84 lainnya terluka. Unjuk rasa itu berlangsung di sejumlah lokasi utama di ibu kota Kolombo.
3. Rajapaksa akan umumkan pengunduran diri hari ini
Sementara itu, Juru Bicara Ketua Parlemen Sri Lanka Indunil Yapa mengatakan, Rajapaksa akan mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi hari ini.
“Belum tahu waktu tepatnya kapan,” ujar Yapa.
Meski demikian, parlemen kini sedang memeriksa keaslian email yang dikirim Rajapaksa dari Singapura tersebut, sebelum secara resmi diumumkan pengunduran diri Rajapaksa.