Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tentara. (Unsplash.com/Diego González)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 750 Pasukan Pertahanan Rakyat Sudan Selatan (SSPDF), pada Rabu (28/12/2022), dikirim ke Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) untuk membantu menjaga perdamaian.

RD Kongo sedang mengalami pertempuran sengit melawan pemberontak M23 yang telah merebut banyak wilayah.

Pasukan Sudan Selatan akan ditempatkan di kota Goma, ibu kota provinsi Kivu Utara. Pengerahan pasukan itu merupakan bagian dari misi perdamaian Komunitas Afrika Timur (EAC) di RD Kongo dan akan bergabung dengan kontigen dari Kenya, Burundi, dan Uganda.

1. Presiden meminta para tentara untuk tidak melakukan pelanggaran

Presiden Sudan Selatan Salva Kiir (Kanan) dalam upacara pengerahan Pasukan Pertahanan Rakyat Sudan Selatan (SSPDF) ke Republik Demokratik Kongo pada 28 November. (Twitter.com/South Sudan Government)

Presiden Salva Kiir secara resmi menghadiri upacara keberangkatan 750 pasukan di markas SSPDF di Juba. Berbicara kepada pasukan di Juba, Kiir meminta pasukan untuk mempertahankan profesionalisme tingkat tertinggi.

"Anda sekarang menjalankan misi untuk mencapai dan menjaga perdamaian di Kongo. Sekarang, Anda akan melakukan misi penjaga perdamaian, hanya topi Anda yang akan berubah menjadi topi biru, karena Anda akan berpartisipasi dalam operasi gabungan antara semua negara di Afrika Timur," kata Kiir, dilansir VOA News

"Saya memperingatkan Anda tentang perlunya menunjukkan disiplin dan ketertiban, dan untuk melaksanakan perintah," kata Kiir.

Presiden juga memberi instruksi kepada pasukan untuk tidak melakukan pelanggaran dan mencontoh Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA), nama sebelumnya dari pasukan Sudan Selatan yang berjuang untuk merdeka dari Sudan.

"SPLA selama perjuangan pembebasan sangat disiplin. Saya tidak ingin Anda pergi dan menyebabkan gangguan atau kekacauan, jangan pergi dan memperkosa perempuan dan anak perempuan," katanya.

2. Bangga karena tentara bisa ikut menjaga perdamaian

Editorial Team

Tonton lebih seru di