Ilustrasi kota Aleppo, Suriah. unsplash.com/Aladdin Hamma
Sementara itu, utusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, mendesak para donatur untuk tidak memotong dana mereka di tengah krisis ekonomi yang melanda negara tersebut. Hal itu disampaikan usai pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad, dua pekan lalu.
“Situasi di Suriah menjadi lebih buruk dibandingkan situasi ekonomi pada puncak konflik,” kata Pedersen.
“Kami tidak dapat menerima bahwa pendanaan untuk Suriah berkurang sementara kebutuhan kemanusiaan meningkat,” tambahnya.
Keputusan Assad bulan lalu, untuk melipatgandakan gaji dan pensiun di sektor publik telah meningkatkan inflasi di negara yang dilanda perang berkepanjangan itu. Di sejumlah wilayah, warga melakukan aksi protes yang menyerukan lengsernya Assad, mirip dengan awal pemberontakan Suriah pada 2011.