Presiden Tunisia Pecat Dubes Tunisia untuk AS

Tunis, IDN Times - Presiden Tunisia, Kais Saied, pada hari Selasa, 3 Agustus 2021, waktu setempat memecat Duta Besar Tunisia untuk Amerika Serikat, Nejmeddine Lakhal, dan Gubernur Sfax, Anis Ouelsati. Tindakan tersebut membuat situasi politik di Tunisia semakin memanas. Bagaimana awal ceritanya?
1. Hal itu terjadi setelah Presiden Tunisia menunjuk Menteri Ekonomi Tunisiayang baru
Dilansir dari Aljazeera.com, Presiden Kais Saied telah memecat Duta Besar Tunisia untuk Amerika Serikat dan Gubernur Sfax, pemecatan terbaru sejak ia memprovokasi krisis politik bulan Juli 2021 lalu ketika ia mengambil semua kekuasaan eksekutif. Hal itu terjadi setelah sehari sebelumnya telah menunjuk Menteri Ekonomi Tunisia yang baru, menyusul pemecatan Ali Kooli (Menteri Ekonomi Tunisia sebelumnya), seperti yang dilakukan oleh Kementerian Teknologi Komunikasi Tunisia. Belum diketahui apa alasan pemecatan yang dilakukan baru-baru ini oleh Presiden Saied.
Jajak pendapat lokal mengatakan ada dukungan besar untuk tindakan kontroversial Saied, yang dikecam sebagai kudeta oleh partai politik utama Tunisia, tuduhan yang dibantah oleh Presiden. Negara Afrika Utara itu telah memperkuat demokrasinya sejak mengusir mantan penguasa otokratisnya satu dekade yang lalu, yang memicu Musim Semi Arab. Tunisia adalah satu-satunya kisah sukses yang muncul dari masa-masa kacau itu, dan sekutu dari Amerika Serikat hingga Eropa dan Timur Tengah, khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tunisia juga saat ini sedang menghadapi krisis ekonomi, sosial, dan kesehatan dengan pandemi COVID-19 membanjiri rumah sakit yang ada di sana.