Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sosok Presiden Yoon yang mengumumkan darurat militer pada (3/12). (instagram.com/sukyeol.yoon)

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel) yang telah ditangguhkan, Yoon Suk-yeol, dipastikan tidak hadir dalam sidang perdana pemakzulannya pada Selasa (14/1/2025).

Langkah ini diambil karena khawatir terhadap keselamatannya, seperti yang disampaikan oleh pengacaranya, Yoon Kab-keun, pada Minggu (12/1/2025). Sidang akan tetap berlanjut tanpa kehadiran sang presiden.

1. Penjagaan ketat di tengah situasi genting

Yoon, yang dilengserkan dari jabatannya bulan lalu, kini berlindung di kediaman presiden dengan pengamanan ekstra ketat dari pasukan elit. Sebelumnya, pengawalnya berhasil menggagalkan upaya penahanan oleh penyidik setelah melalui kebuntuan panjang yang menegangkan.

“Kekhawatiran akan keselamatan dan potensi insiden membuat presiden tidak bisa hadir pada sidang 14 Januari,” ujar Yoon Kab-keun, dilansir The Guardian.

Ia menegaskan bahwa Yoon akan bersedia hadir jika situasi keamanan dapat dijamin sepenuhnya.

Sidang ini dijadwalkan berlangsung hingga 4 Februari 2025. Pengadilan Konstitusi akan memutuskan apakah pemakzulan terhadap Yoon akan disahkan atau ia akan kembali menjabat sebagai kepala negara.

2. Tuduhan makar dan eskalasi penyelidikan

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di