Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Upacara Pelantikan Yoon Suk Yeol, Presiden ke-20 Republik Korea 10 Mei 2022 (Korea.net / Korean Culture and Information Service (YANG DONG WOOK), CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Kekhawatiran terhadap pornografi deepfake semakin meningkat di Korea Selatan
  • Presiden Yoon Suk Yeol menyerukan penyelidikan menyeluruh dan identifikasi kejahatan seks digital
  • Ruang obrolan Telegram digunakan untuk berbagi gambar seksual eksplisit yang dimanipulasi secara digital dari mahasiswi, termasuk informasi pribadi para korban

Jakarta, IDN Times - Berbagai media lokal Korea Selatan melaporkan adanya ruang obrolan Telegram yang terhubung dengan kampus-kampus universitas, sekolah menengah pertama dan atas, serta unit militer, di mana para pelaku memposting foto-foto perempuan yang mereka kenal secara pribadi, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan konten pornografi deepfake.

Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Selasa (27/8) menyerukan penyelidikan menyeluruh dan identifikasi kejahatan seks digital yang melibatkan pornografi deepfake, di tengah kekhawatiran yang berkembang atas penyebaran cepat konten seksual eksplisit yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di