Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pejabat AS Kenya menunjukkan poster buronan Abdi Hussein Ahmed dan Badru Abdul Aziz Saleh, yang dicari oleh AS dan Kenya atas tuduhan perdagangan satwa liar dan narkoba. (Twitter.com/DCI KENYA)

Jakarta, IDN Times - Badru Abdul Aziz Saleh, salah satu dari dua warga Kenya yang dicari oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Kenya, ditangkap pada Senin (30/5/2022). Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara kedua pemerintah

Saleh bersama dengan Abdi Hussein Ahmed merupakan buronan AS dan Kenya. Keduanya dituduh terlibat dalam penyelundupan satwa liar dan narkoba ke Negeri Paman Sam.

1. Hadiah uang untuk informasi yang mengarah pada penangkapan

Poster buronan Abdi Hussein Ahmed dan Badru Abdul Aziz Saleh, yang dicari oleh AS dan Kenya atas tuduhan perdagangan satwa liar dan narkoba. (Twitter.com/U.S. Embassy Nairobi)

Melansir dari Capital News, Eric W. Kneedler, kuasa usaha di kedutaan AS di Nairobi, menyampaikan bahwa penangkapan ini terjadi berkat Direktorat Investigasi Kriminal (DCI) yang menerima informasi dari publik mengenai keberadaan Saleh. Kneedler meminta agar publik juga memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Ahmed yang masih buron.

Untuk menangkap Saleh dan Ahmed, pemerintah AS pada Kamis pekan lalu mengumumkan adanya hadiah masing-masing uang hingga 1 juta dolar AS (Rp14,5 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan, penuntutan, dan penghukuman kedua buronan tersebut.

Pihak yang memberikan informasi dalam penangkapan akan dirahasiakan agar tidak menjadi sasaran buronan. Belum ada keterangan apakah uang yang dijanjikan pemerintah AS telah diberikan kepada pemberi informasi.

2. Menyelundupkan satwa liar dan narkoba

Editorial Team

Tonton lebih seru di