Melansir CBC, Nicolas membantah terlibat dalam tindakan terorisme dan menyampaikan bahwa telah dijebak oleh seorang wanita yang dia temui secara daring di situs kencan Seeking Arrangement.
Dia mengaku telah mengirim uang dan pergi ke Haiti, tetapi mengklaim itu semua dilakukan untuk "orang yang membutuhkan." Nicholas menganggap alasan dia dituduh berkaitan dengan etnisnya sebagai pria Haiti.
"Jika saya berkulit putih, saya tidak akan berbicara dengan Anda hari ini. Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah pergi ke Haiti dan mendidik warga Haiti, sehingga mereka dapat memiliki masa depan (di tangan mereka)," kata Nicolas.
Michel Juneau-Katsuya, mantan perwira intelijen senior dan manajer di Dinas Intelijen Keamanan Kanada, telah memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut dan mempertanyakan mengapa Nicholas tidak berada dalam tahanan polisi.
“Ada sedikit kerancuan dalam informasi. Karena dikatakan bahwa RCMP menangkap seseorang, tapi sekarang dia tidak ditahan dengan tuduhan semacam itu. Kita tidak berbicara hanya tentang pencurian sepeda di sini, kita sedang berbicara tentang kegiatan teroris," katanya.
"Kami telah memiliki orang-orang yang didakwa di bawah hukum pidana untuk kegiatan teroris, tetapi merencanakan kudeta di luar negeri adalah pertama kalinya kami menuntut seseorang seperti itu. Ini sangat serius. Ini bisa menjadi penjara seumur hidup jika hukuman diperlukan," sambung Juneau-Katsuya.