Tidak seperti di Amerika Serikat, sebenarnya penembakan massal di sekolah Rusia jarang terjadi. Penembakan massal di fasilitas pendidikan di Rusia mulai terlihat pada 2021, ketika seorang mahasiswa mengenakan pakaian taktis dan bersenjatakan senapan berburu, melakukan aksinya di Universitas Negeri Perm yang menewaskan enam orang.
Setelahnya, beberapa berita muncul tentang penembakan massal di sekolah Rusia yang menewaskan puluhan orang.
Dalam kejadian terbaru di kota Izhevsk, menurut Al Jazeera, pelaku membawa dua pistol yang tidak mematikan. Namun pistol tersebut dapat diisi dengan peluru asli. Senjata itu juga tidak terdaftar di pihak berwenang.
Sekolah yang diserang oleh pelaku merupakan lembaga pendidikan yang mengajar anak-anak berusia 6-17 tahun. Para siswa dievakuasi usai kejadian tersebut dan daerah sekitarnya telah ditutup.
Investigasi kriminal atas insiden itu telah diluncurkan atas tuduhan pembunuhan dan kepemilikan senjata api secara ilegal.