Bomjon, yang juga dikenal sebagai Buddha Boy, menarik perhatian media internasional pada 2005 setelah pengikutnya mengklaim ia dapat bermeditasi selama berhari-hari tanpa makan, minum, tidur atau bergerak.
Banyak orang di Nepal meyakini Bomjon sebagai reinkarnasi Siddhartha Gautama, yang lahir di barat daya Nepal sekitar 2.600 tahun lalu kemudian dikenal sebagai Buddha. Julukan Bomjon yang berarti “Anak Buddha” turut meningkatkan ketenarannya.
Meski para cendekiawan Buddha bersikap skeptis terhadap klaim tersebut, namun Bomjon berhasil menarik ribuan orang dari seluruh negeri dan negara tetangga India untuk melakukan perjalanan demi menemuinya saat ia berada di hutan.
Dia dan para pendukungnya kemudian mendirikan jaringan ashram di seluruh Nepal yang didedikasikan untuk ajarannya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Bomjon menghadapi sejumlah tuduhan pelanggaran. Pada 2019, ashramnya digerebek saat polisi melakukan penyelidikan terkait hilangnya empat pengikutnya.
“Investigasi dan penggeledahan lebih lanjut sedang dilakukan terhadap para pengikut yang menghilang dari ashram Bomjon pada waktu yang berbeda," kata polisi pada Rabu.