Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo. (twitter.com/BArevalodeLeon)

Jakarta, IDN Times - Bernardo Arevalo de Leon resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Guatemala pada Minggu (14/1/2024). Pemimpin Partai Semilla itu berhasil terpilih sebagai presiden usai memenangkan pilpres gelombang kedua yang dilangsungkan pada Agustus 2023. 

Arevalo ditetapkan sebagai pemenang usai mengalahkan calon dari partai penguasa, Sandra Torres. Ia bahkan mendapatkan hasil perolehan suara yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 60 persen. Sedangkan, lawannya hanya memperoleh suara kurang dari 40 persen.  

Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Guatemala ke-52, Arevalo akan mengusung sejumlah strategi untuk memperbaiki negaranya. Berikut profil Presiden Bernardo Arevalo yang akan menjabat sampai 2028. 

1. Anak mantan Presiden Guatemala pertama yang terpilih secara demokratik

Cesar Bernardo Arevalo de Leon lahir di Montevideo, Uruguay pada 7 Oktober 1958. Ia adalah anak dari mantan Presiden Guatemala Juan Jose Arevalo yang melarikan diri ke luar negeri usai kudeta militer yang didukung pemerintah Amerika Serikat (AS) dan sempat tinggal di Uruguay, Venezuela, Meksiko, dan Chile. 

Ayahnya merupakan salah satu tokoh penting yang mengakhiri kepemimpin diktator militer di Guatemala pada 1945 usai revolusi. Jose Arevalo bahkan menjadi presiden pertama di Guatemala yang terpilih secara demokratik. Sayangnya, demokrasi di Guatemala hanya berlangsung 10 tahun, sebelum kembali dikuasai diktator usai kudeta militer kepada mantan Presiden Jacobo Árbenz. 

Dilansir Enlace Judio, Arevalo mengenyam pendidikan di Hebrew University of Jerusalem dengan mengambil jurusan Sosiologi di saat ayahnya menjadi Duta Besar Guatemala di Israel. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Utrecht University di jurusan Filosofi dan Antropologi. 

Lantaran pernah berkuliah di Israel, Arevalo dikenal lancar berbicara dalam bahasa Ibrani. Ia pun mengaku menikmati dan masih mengenang masa-masa ketika mengenyam pendidikan di Israel dan masih berteman baik dengan rekan sekampusnya dulu. 

2. Pernah menjabat sebagai diplomat dan anggota legislatif

Editorial Team

Tonton lebih seru di