Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, secara keras mengutuk penembakan massal di sebuah klub malam gay di Orlando yang merenggut 50 orang dan melukai 53 lainnya. Orang nomor satu di Amerika Serikat ini menyebut aksi ini sebagai pembantaian paling mengerikan dalam sejarah Amerika.
Dilansir CNN.com, (13/6), jumlah korban tewas dalam serangan di Orlando ini melampui jumlah korban tewas yang pernah terjadi dalam pembantaian di Tech University Virginia tahun 2007 yang mencapai 32 orang. Satuan Special Weapon Attack Team (SWAT) beranggotakan delapan orang menerobos klub malam gay 'Pulse'. Para petugas akhirnya berhasil menembak mati pelaku.
Penembakan massal di klub malam Pulse, Orlando ini dilakukan oleh Omar Mateen. Seperti apa sosok pelaku yang menembaki 50 orang di klub malam gay pada hari Minggu (12/6) pukul 02.00 pagi waktu AS atau semalam WIB ini?