Bendera Inggris Raya. (Unsplash.com/simon frederick)
Melansir Daily Mail, film yang tayang pada awal Juni ini telah dihentikan pemutarannya oleh jaringan bioskop Cineworld dan Showcase, setelah kerumunan pengunjuk rasa muslim melakukan protes di sejumlah biskop. Beberapa di antaranya terjadi di Bradford, Bolton, Birmingham Sheffield. Meski film ini dianggap menista agama Islam, jaringan bioskop Vue masih melakukan pemutaran film.
Film ini dikecam karena menggambarkan Nabi Muhammad. Penggambaran Nabi dilarang karena bertentangan dengan ajaran Islam. Protes juga terjadi karena film dituduh menghasut kebencian antara Sunni dan Syiah. Kemarahan Muslim atas film ini juga timbul karena dianggap tidak sesuai sejarah sebenarnya.
Para karakter yang digambarkan memiliki sikap negatif dalam film ini dimainkan oleh pemeran kulit hitam, yang dianggap sebagai rasisme terhadap kulit hitam.
Kontroversi juga pada penulis film itu, Sheikh Yasser al-Habib, yang merupakan Syiah dari Kuwait. Dia pernah membuat marah Muslim dengan menyebut Aisha, istri ketiga Nabi Muhammad, sebagai musuh Tuhan.