Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Hong Kong, IDN Times - Media sosial kembali menjadi ajang pertempuran antara demonstran pro-demokrasi Hong Kong dan pemerintah Tiongkok. Pada Selasa (20/8), Twitter mengumumkan telah menghapus hampir seribu akun dan menangguhkan ribuan lainnya.

Akun-akun itu disebut berkaitan dengan pemerintah Tiongkok yang sedang mengampanyekan narasi melawan aktivitas para peserta protes di Hong Kong. Demonstrasi sendiri sudah berlangsung lebih dari dua bulan dan belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.

1. Akun-akun tersebut dianggap menyalahi peraturan Twitter

Carrie Lam berjalan di depan pembuat petisi di luar kantornya di Hong Kong. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Ada sebanyak 936 akun yang sudah dihapus. Sedangkan, sekitar 200 ribu akun lainnya ditangguhkan karena menurut hasil penyelidikan Twitter, akun-akun tersebut tidak dimiliki individu sah.

Twitter menyebut akun sebanyak itu termasuk dalam "operasi informasi signifikan yang didukung oleh pemerintah" dan berasal dari Republik Rakyat Tiongkok.

"Perilaku samar-samar, manipulatif seperti itu tidak punya tempat di layanan kami– mereka telah melanggar prinsip-prinsip fundamental yang menjadi dasar perusahaan kami," tulis Twitter dalam situs resminya.

"Secara spesifik, kami mengidentifikasi kelompok besar akun-akun yang berperilaku dalam pola terkoordinasi untuk memperkuat pesan terkait dengan protes di Hong Kong".

2. Orang-orang di balik ribuan akun itu punya agenda tersembunyi

Editorial Team

Tonton lebih seru di