Hong Kong, IDN Times - Media sosial kembali menjadi ajang pertempuran antara demonstran pro-demokrasi Hong Kong dan pemerintah Tiongkok. Pada Selasa (20/8), Twitter mengumumkan telah menghapus hampir seribu akun dan menangguhkan ribuan lainnya.
Akun-akun itu disebut berkaitan dengan pemerintah Tiongkok yang sedang mengampanyekan narasi melawan aktivitas para peserta protes di Hong Kong. Demonstrasi sendiri sudah berlangsung lebih dari dua bulan dan belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.