Protes karyawan pembangkit listrik batu bara yang terjadi di tenggara ibukota Dhaka, Bangladesh, berujung bentrok. Menurut Azizul Islam, kepala polisi Banshkhali, para demonstran melempari polisi dengan batu dan batu bata. Polisi berusaha membubarkan kerumunan dan membalas dengan tembakan peluru tajam.
Melansir dari laman Al Jazeera, empat jenazah dengan luka tembak dirawat di rumah sakit Banshkhali. Informasi itu diungkapkan oleh dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut. Satu demonstran tewas lain berada di rumah sakit Chittagong.
Selain mereka yang tewas, ada puluhan demonstran lain yang dilaporkan terluka. Dari pihak pasukan keamanan, tiga polisi dilaporkan dirawat di rumah sakit karena terluka.
Pembangkit listrik batu bara itu senilai dengan 2,4 miliar dolar atau sekitar Rp34,8 triliun. Itu adalah salah satu sumber utama investasi asing di Bangladesh. Proyek tersebut adalah salah satu dari beberapa proyek yang didukung oleh Beijing untuk mempererat hubungan dua negara.