Pengakuan pemerintah atas 487 pejabat yang terlibat skandal suntikan vaksin secara VIP ini membuat marah publik Peru. Hal ini juga berkaitan dengan masalah kesenjangan di negara Amerika Selatan tersebut lantaran diterpa pandemi yang merenggut nyawa sebanyak 310 dokter.
Mengutip dari AP News, pada hari Rabu (17/02) perawat dan dokter yang berada di lingkungan kumuh Lima menggelar protes atas vaksinasi rahasia tersebut. Mereka menggantungkan tanda dan tulisan dengan kalimat, "Mendapatkan vaksin adalah hak kita."
Melansir dari The New York Times, seorang dokter di kota Iquitos bernama Cesar Ramal yang pernah diterbangkan ke Lima karena terinfeksi COVID-19 mengaku memrotes dan berkata,
"Bagaimana bisa mereka mengambil keuntungan dari posisinya seperti ini, mendapatkan vaksinasi sebelum seseorang yang bekerja di garis depan?Bagaimana dengan jutaan warga Peru yang memiliki komplikasi dan tengah dalam resiko tinggi? Ini memang luar biasa"