Ilustrasi kereta api. (Unsplash.com/Gigi)
Penutupan akses transportasi penumpang yang dilakukan oleh pemerintahan Kim Jong Un telah membuat para pejabat diplomat terpenjara. Ini juga termasuk dari pejabat diplomat Rusia. Korea Utara sebenarnya memiliki layanan penerbangan dari bandara Vladivostok di Rusia dengan negaranya. Namun selama berbulan-bulan, penerbangan tersebut juga sudah ditangguhkan.
Karena itu, jalan keluar untuk pulang dari Korea Utara tidak ada cara yang normal. Vladislav Sorokin melakukan cara yang tidak biasa. Dia melakukan perjalanan lebih dari 32 jam lamanya.
Melansir dari laman CNN, Vladislav Sorokin dan keluarga awalnya menaiki kereta api tua selama 32 jam. Kereta api di Korea Utara terkenal lambat karena kurang perawatan. Setelah itu, mereka sekeluarga harus mencapapai perbatasan Rusia dengan masih menumpang bus selama dua jam.
Setelah mencapai tepi perbatasan antara Korea Utara dan Rusia, mereka memesan troli kereta manual yang ditenagai dengan tangan mereka sendiri, membawa tumpukan barang dan koper, untuk menyeberang menuju daratan Rusia di stasiun Khasan.
Dengan menggunakan tuas penggerak di bagian belakang troli, Vladislav Sorokin memompa troli tersebut dan mendorong keluarga serta barang bawaannya sejauh sekitar satu kilometer. Salah satu keluarga Sorokin yang menikmati pengalaman tak biasa itu, adalah putrinya yang bernama Varya. Dia putri Sorokin yang masih berusia tiga tahun.